Search

Kejadian Tragis Menjadikan Awal Sebuah Persaudaraan

Minggu, 11 September 2011 Label:

Berawal dari suatu pagi yang sangat cerah karena saat itu matahari bersinar sangat terang tanpa ada sedikit awan pun yang menghalanginya. Hari ini hari ke- 4 lebaran, setelah saya berlari – lari pagi mengelilingi sebagian kota Talangpadang yang masih sangat asri dan sejuk untuk berlari pagi tepatnya didaerah Kali Bening. Kira – kira dari rumah nenek sekitar berjarak 2 km. Saya berlari – lari disana bersama sahabat - sahabat saya yang sudah lama berpisah sejak kami kesekolah yang kami masing – masing


Disana kami seperti dibius dengan suasana yang hening dan tak biasa. Kami merasa tercengang karena tempat biasa kami bermain – main telah berubah sekali  yang sangat – sangat gersang. Ketika kami bermain bola mini bersam warga sekitar tiba – tiba kami dikejutkan lagi oleh seorang anak yang terjatuh dipinggiran jalan dia terperosok keparit yang sejak awal memang berada disitu. Kami pun segera menghampirinya dan menolongnya bangun serta mengantarkannya pulang kerumahnya karena kaki si anak sangat berlumuran darah dan ban sepeda yang dikendarai nya pun bengkok semua akibat menabrak parit tersebut dengan kecepatan tinggi. Beruntungnya si anak tadi tidak apa – apa dia hanya memar dikeningnya karena terbentur tepi parit serta luka – luka kecil pada bagian lutut serta sikunya. Kami pun disambut penuh kepanikan oleh keluarga si anak tersebut. Ibu yang sangat menyayanginya pun dengan reflek langsung berteriak “innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kamu kenapa nak.?”(dengan wajah heran) lalu si anak pun menjawab “ jatuh bu” (dengan nada yang lirih seraya merintih kesakitan dan menundukkan kepala).  Melihat hal tersebut si ibu pun langsung lari dan mengambilkan kotak UKS dan langsung berkata” ya sudah kemari nak, ibu obtain dulu lukanya”.
Sang ayah yang sejak tadi berada dikamar mandi pun langsung beranjak keluar setelah mendengar sang ibu berteriak. Si ayah panik dia pun langsung membawa kami keruang tamu dan kami pun di tanya – tanya tentang apa yang erjadi pada anaknya tersebut. Ayah anak tersebut sangat heran kenapa si anak bisa bermain sejauh itu karena si anak tadi pamitnya mau pergi ke warung karena disuruh membelikan lem kayu. Kami pun menceritakan kejadian yang  dialami oleh si anak pada ayahnya.
 Setelah si anak tadi telah selesai diobati dia pun segera menghampiri kami yang sejak tadi berada di ruang tamu berbincang – bincang dengan si ayah anak tersebut. Dia juga menceritakan kejadian sebelum jatuh di parit. Ternyata dia disuruh pergi membeli lem di warung dekat rumahnya membawa sepeda tapi karena diwarung tersebut tidak ada maka dia pun berniat membeli lem kayu tersebut dipasar  karena dia tergesa dia pun mengayuh sepedanya dengan kencang sekali hingga dia tidak sadar kalau dijalanan ada batu yang cukup bulat dan ukurannya pun tidak kecil. Batu tersebut dia tabrak sehingga dia pun tergelincir tidak dapat mengendalikan laju sepedanya akhirnya dia pun terperosok kedalam parit yang telah disemen dan mengakibatkan ban sepedanya bengkok serta luka – luka ringan. Dia pun mengucapkan banyak – banyak terima kasih serta diikuti juga oleh kedua orang tuanya.
Mereka sangat – sangat berteimaksih kepada kami dalam kesempatan yang fitri ini pun kami dianggap sebagai saudara mereka. Kami sangat merasa senang sekali karena kami dapat memiliki lebih banyak lagi  saudara. Kami berbincang – bincang, bersenda gurau bersama mereka bahkan sepertinya rasa sakit yang dirasakan oleh si anak hilang karena asik bersenda gurau bersama kami. Setelah berpamitan kami pun pulang dan langsung menuju kerumah masing – masing karena waktu telah menunjukkan pukul 12:00 WIB.
Semenjak kejadian saat itu kami sering berhubungan deka sekali dengan mereka. Si anak  juga sering melakukan silaturahmi kerumah kami serta bermain bersama kami ketika kami sedang berkumpul bersama.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Lighten LED © 2011 | Design Template by Mas Dafri Maulana | Template Blogger Name | Lighten LED | Template Lighten LED